Kepolisian memiliki semangat serupa dengan Kejaksaan Agung dalam memberantas perjudian online. Hanya, dalam penanganan perkara, kepolisian sering kali terhambat. Terutama untuk menindak bandar-bandar judi yang sebagian besar justru berada di luar negeri. Selain menambah efek suara, gemerlap lampu-lampu, dan video, bandar judi slot juga mengatur agar susunan baris taruhan berhenti tepat sebelum berbaris sejajar. Kondisi yang disebut sebagai fenomena “nyaris menang” itu memengaruhi cara otak dalam merespons. Untuk mengelola situs yang menurut dia berskala kecil itu, ada orang.
Citra ustaz yang kini fokus berdakwah soal buruknya perjudian melekat pada sosok Dennis. Itu membuatnya kerap dicolek dan diancam ”rekan lama”. Akan tetapi, itu tidak membuatnya gentar karena, baginya, mereka juga sebenarnya ingin berhenti.
Pengelola judi online ini telah beroperasi sejak Februari hingga November dengan penghasilan mencapai Rp 60 juta. “Kedua pelaku anak di bawah umur dan dua orang pelaku sudah dewasa,” katanya. Adapun modus para pelaku yakni membuat 2 website slot dengan nama yang berbeda. Ia mengatakan dua dari empat orang pelaku merupakan pelajar yang masih sekolah SMA wilayah Kabupaten Pangandaran. Mereka masih mengirim konten-konten yang dilarang itu.
Menurut Hafid, hal itu sangat bisa dilakukan oleh pengelola situs. Misalnya dengan mengatur persentase kemenangan (win rate). Di luar itu, para Slot mpo pemilik situs juga harus siap-siap jika ada oknum ”reseh” yang meminta setoran. Baik dari Indonesia maupun di luar negeri (Kamboja). Dennis mengaku setorannya untuk oknum dari Tanah Air berkisar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar per bulan.
Para admin harus bertindak menghapus pesan itu secepatnya. Andang termasuk yang paling aktif melakukan itu. Tak seperti Dennis dan Hafid, Oni telanjur terjerat adiksi judi, yang mengikat dirinya harus menjalani realitas bekerja di perusahaan judi demi juga untuk berjudi. Jika Dennis merantau ke luar negeri, Hafid tetap di Indonesia.
“Padahal yang lebih penting adalah menghukum bandar,” ujarnya. “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.” Andang (40), bukan nama sebenarnya, pria asal Jawa Timur, menjadi salah satu admin di grup WA tersebut. Selain berusaha melunasi sisa utang Rp 180 juta akibat bermain judi daring, Andang kini harus berjuang demi bisa pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan istri dan anak-anaknya. Oleh karena Oni punya penghasilan tetap, tagihan pinjol mulanya masih bisa diselesaikan. Dia tetap aktif bermain judi slot sambil menunggu kemenangan besar itu datang lagi.
Perusahaan judi daring yang merekrutnya berlokasi di Jakarta Barat. Menurut Dennis, hal itu tidak lain karena judi daring sudah diprogram agar bandar selalu menang. Selama dua tahun, Dennis bekerja di kasino daring. Selain gaji, ia juga mendapatkan fasilitas apartemen gratis dari perusahaan tempatnya bekerja.
“Seharusnya, jika tidak (diberi hukuman) maksimal, ya paling tidak 5-8 tahun penjara,” katanya. Alih-alih berhenti, ia justru mencari cara untuk bisa terus bermain. Ia mengaku menjual dua mobil hingga menggadai sertifikat rumah. Tetapi bukan buat usaha, malah masuk ke situ (judi daring). Anggota memang dipersilakan berbagi cerita tentang niat atau upayanya berhenti bermain judi daring. Anggota-anggota lain kemudian membalas untuk saling menguatkan dan menyemangati.